Kemerdekaan adalah hak segala
bangsa, Demikian bunyi Pembukaan UUD’45. Namun apakah arti dari kemerdekaan
yang sesungguhnya? Menurut Wikipedia,
kemerdekaan adalah suatu keadaan dimana suatu Negara mendapat hak kendali penuh
atas seluruh wilayah bagian negaranya. Atau dapat juga disebut kebebasan
(KBBI). Dengan demikian, Indonesia sebagai Negara yang merdeka berarti bahwa
kita tidak lagi dijajah oleh bangsa lain, kita dapat berdiri sendiri, dan
memiliki kuasa penuh atas segala wilayah daerah. Bagi individu, kebebasan
adalah ketika kita bebas melakukan apapun yang diinginkan, bebas menyatakan
pendapat, bebas memilih sesuatu, bebas berkeyakinan, bebas mengerjakan sesuatu
hal yang disukai, bebas dalam segala hal.
Pada tanggal 17 Agustus 2016 lalu, Indonesia baru saja
memperingati hari kemerdekaan nya yang ke-71. Peringatan hari kemerdekaan
Indonesia ini dimeriahkan oleh seluruh Warga Negara Indonesia di berbagai
penjuru tanah air dengan mengikuti upacara bendera. Upacara bendera dilaksanakan
di berbagai tempat dan diikuti oleh berbagai kalangan masyarakat. Presiden RI
dan seluruh jajaran kementrian-nya pun mengikuti upacara bendera yang
dilaksanakan di Istana Kepresidenan, Jakarta. Pengibaran ‘Sang Saka’ ini
dilaksanakan oleh 67 orang Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka) yang
anggota-anggotanya berasal dari seluruh penjuru negeri. Para Paskibraka ini
berlatih secara rutin agar dapat tampil maksimal pada saat prosesi pengibaran
bendera. Mereka rela mengorbankan waktu dan tenaga mereka hanya untuk acara
rutin tahunan yang hanya dilaksanakan dalam beberapa jam saja. Mengapa mereka
rela melakukan itu semua?
Merupakan suatu kehormatan untuk
dapat bergabung dengan Paskibraka dan mendapatkan peran penting dalam prosesi
pengibaran Bendera Pusaka. Juga sebagai bentuk dari penghormatan kita kepada
para pahlawan yang telah rela mengorbankan nyawa mereka demi mendapatkan
kemerdekaan bagi Negara Indonesia. Jika dibandingkan dengan para pahlawan, kita
bukanlah apa-apa. Jasa kita tidak dapat dibandingkan dengan jasa-jasa mereka
yang sangat besar bagi Kemerdekaan Indonesia ini. Lalu apa yang dapat kita
lakukan untuk bumi pertiwi kita di era modern seperti saat ini?
Dewasa ini teknologi semakin
merajarela, semuanya menjadi lebih mudah dengan hadirnya teknologi. Dengan adanya
teknologi, kita harus pintar-pintar memanfaatkannya untuk membantu pekerjaan
kita. Yang dapat kita lakukan di era teknologi sekarang ini adalah dengan
mengharumkan nama bangsa Indonesia ini. Itu dapat dilakukan dengan berbagai
cara dan dari berbagai bidang.
Contohnya seperti yang dilakukan oleh Tantowi dan Liliyana
beberapa waktu lalu, mereka hobi dengan bulu tangkis dan mereka pandai
memanfaatkan teknologi yang ada untuk menonton rekaman permainan pebulu-tangkis
terkenal, mempelajari teknik-tekniknya, serta terus berlatih dan berusaha.
Alhasil mereka pun berhasil mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di
Olimpiade Rio 2016 (Kompas.com). Dua siswa madrasah asal Indonesia bernama
Syahrozad Nalfa dan Avicenna Roghid berhasil mencatatkan namanya dengan tinta
emas pada ajang Asian Youth Robotic Olympiade(AYRO) 2016 yang digelar di
Singapura (Banjarmasinpost.co.id). Dari segi pendidikan, seorang anak Indonesia
yang bernama Wilson Gomarga berhasil
membawa pulang medali emas dalam kompetisi International Biology Olympiad (IBO)
ke 27 di Hanoi, Vietnam (Inilah.com).
Dan masih banyak lagi
contoh-contoh orang Indonesia yang berhasil mengharumkan nama bangsa dari
berbagai bidang sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing di jaman serba
canggih ini. Jadi, yang dapat kita lakukan adalah memukan apa bakat dan minat
kita, belajarlah dan berlatihlah dengan giat, dan jangan pernah menyerah untuk
mengikuti ajang-ajang perlombaan mulai dari skala yang kecil terlebih dahulu,
baru sampai pada tingkat skala internasional. Harumkanlah bangsa ini dan
buatlah bangsa ini bangga!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar