Kamis, 05 Januari 2017

Ketika Rindu Bertamu





Ketika rindu bertamu,
Datang mengetuk pintu,
Membawa setumpuk buku,
Berisikan kenangan pilu.
Tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu,
Ia langsung masuk merasuki perasaan dan menyebabkan terganggunya keseimbangan perasaan emosional seseorang.
Dengan kepedihan yang menusuk sampai ke sumsum tulang dan kenangan menyedihkan yang ingin dilupakan, mengambil alih pikiran dan perasaan selama beberapa waktu tanpa memberikan kesempatan bagi pikiran dan perasaan untuk mempersiapkan dirinya dalam menghadapi “serangan” rindu.

Rindu seringkali bertamu,
Pada waktu tak tentu.
Menetap sesuka hatinya. Walaupun pikiran dan perasaan sudah mengusirnya,
Ia tetap datang masuk dan  menghiraukan, bahkan mengabaikan sang “tuan rumah”.

Setelah rindu bertamu,
Ia pergi begitu saja tanpa membawa kembali semua yang dibawanya.
Ia meninggalkan kenangan-kenangan pahit yang menyedihkan, yang sulit untuk dilupakan.
Begitu mudahnya ia datang dan pergi sesuka hati.
Tanpa pernah memikirkan bagaimana perasaan hati ini.
~dheanjuventius~




 
sumber foto : google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar